You are currently viewing Sebanyak 51 Mahasiswa Profesi Bidan Ikuti Ujian OSCE

Sebanyak 51 Mahasiswa Profesi Bidan Ikuti Ujian OSCE

Jakarta (Unas) – Sebanyak 51 mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Nasional (Unas) ikuti ujian Objective Structure Clinical Examination (OSCE). Kegiatan ini dilaksanakan secara luring pada 29 s.d 31 Agustus 2022 di Menara Unas, Ragunan.

Dr. Triana Indrayani, SST., M.Kes., saat
memberikan breefing sebelum ujian
kepada para peserta ujian.

Ketua Koordinator OSCE Center (KOC) Dr. Triana Indrayani, SST., M.Kes., mengatakan, kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi, dan diikuti 10 mahasiswa disetiap sesinya. Sementara pada hari ketiga hanya terdapat satu sesi yang diikuti 11 mahasiswa.

“Pelaksanaan tersebut dibagi menjadi beberapa sesi dan mereka diujji oleh para dosen di lingkungan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan, serta pembimbing lahan”, ujarnya saat diwawancarai oleh Humas Unas melalui pesan whatsapp, Selasa (30/08).

Selain itu, Triana mengatakan bahwa terdapat lima stase yang diujikan secara berurutan yakni asuhan kebidanan pada kehamilan, asuhan kebidanan pada persalinan, asuhan kebidanan pada masa nifas, KB dan pelayanan kontrasepsi, serta asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.

“Ujian ini sendiri dilakukan selama 15 menit disetiap station dengan satu menit membaca soal, satu menit masuk ke dalam station, 12 menit melaksanakan ujian, dan satu menit perpindahan station. Lamanya waktu uji masing-masing station mengacu pada kompleksitas keterampilan yang diuji dan nilai reliabilitas yang diharapkan”, jelasnya.

Salah satu peserta tengah melakukan ujian .

Triana menambahkan, Objective Structure Clinical Examination diadakan untuk menguji keterampilan klinis mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Bidan tingkat akhir angkatan kedua. Ujian ini merupakan syarat untuk mengikuti sidang akhir.

“Ujian ini merupakan bagian dari sistem assesment dengan tujuan untuk menilai kompetensi dan keterampilan klinis mahasiswa secara objektif dan terstruktur serta menilai komponen kompetensi klinik. Station uji ini adalah semua stase yang telah diikuti oleh semua mahasiswa dalam masa perkuliahan. Sebelum mengikuti ujian ini, tiap mahasiswa wajib mengikuti uji kompetensi Computer Based Test (CBT)”, pungkasnya. (NIS)

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.