Kunci membaca EKG agar tidak sesulit yang dibayangkan, yaitu dengan mengetahui keadaan jantung abnormal, maka dengan sendirinya dan secara terbiasa peserta bisa dengan mudah mempelajari dan membaca EKG.
Jakarta (UNAS) – Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat ruang yang terletak dalam rongga, dibawah perlindungan tulang iga, sedikit ke sebelah kiri sternium. Jantung tentu memiliki fungsi yang sangat vital dalam kehidupan manusia, namun demikian penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia maupun di Indonesia. Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa sekitar 1.5 juta pertahun di dunia meninggal karena penyakit jantung dan pembuluh darah.
Berdasarkan hal tersebut Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Nasional menyadari perlunya keterampilan dan pengetahuan mahasiswa seputar penanganan dan pendeteksian terhadap jantung. Salah satu alatnya adalah Elektrokardiografi (EKG) yang merupakan sebuah alat perekam informasi aktifitas kelistrikan jantung yang diambil dengan memasang elektroda pada badan. Bekerjasama dengan C-Nine Corporation, SEMA FIKES Unas pun menggelar “One Day Workshop EKG Basic” yang melibatkan tidak hanya kalangan mahasiswa FIKES Unas, tapi juga Akademi – Akademi Keperawatan dan Kebidanan Jakarta Selatan, serta para praktisi kesehatan.
“Penyakit jantung itu memang merupakan penyebab utama kematian, oleh karena itu dengan adanya workshop ini diharapkan tidak hanya menambah pengetahuan mahasiswa seputar Elektrokardiografi (EKG), tapi juga dapat meningkatkan keterampilan mereka agar kelak mereka memiliki kemampuan yang bermanfaat dalam pengabdian kepada masyarakat,” ungkap Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Nasional dalam sambutannya di Aula Utama Unas, Blok I Lantai 4, Sabtu (14/4).
Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Universitas Nasional, Drs. Monang Djihado, BA, S.IP mengungkapkan bahwa workshop yang digelar oleh SEMA FIKES merupakan hal yang sejalan dengan pola kebijakan pemerintah dalam upaya menggali potensi mahasiswa, terutama dalam bidang pembinaan akademik.
Dalam workshop yang menghadirkan Staff CICU (Cardiac Intensive Care Unit) RS. Hasan Sadikin Bandung, Krisna Sundana sebagai narasumber, mahasiswa mendapatkan pengetahuan seputar jantung dan Elektrokardiografi (EKG) dimulai dari sistem konduksi listrik jantung,penamaan gelombang EKG dan segmen ST, cara membaca EKG hingga teknik dan simulasi merekam EKG. “Sebenarnya untuk dapat memahami EKG secara keseluruhan memerlukan beberapa tahapan, karena pembahasannya sangat luas. Namun untuk basic atau tingkat dasarnya kita upayakan satu hari dalam workshop ini,” ujar Krisna.
Kepada seluruh peserta workshop, Krisna pun memberikan kunci membaca EKG agar tidak sesulit yang dibayangkan, yaitu dengan mengetahui keadaan jantung abnormal, maka dengan sendirinya dan secara terbiasa peserta bisa dengan mudah mempelajari dan membaca EKG. Tidak hanya mendapat pengetahuan dan wawasan seputar EKG, para peserta workshop juga akan mendapatkan souvenir cantik melalui acara doorprize yang disiapkan oleh panitia.