Jakarta (UNAS) – Saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan perawatan luka semakin berkembang pesat serta mengubah paradigma lama tentang perawatan luka, oleh karena itu dibutuhkan pemahaman yang lebih mendalam dan komprehensif dalam setiap tindakan melalui pelatihan perawatan luka. Dengan pemahaman dasar-dasar perawatan luka yang benar diharapkan pelayanan perawatan luka semakin baik sehingga mempercepat kesembuhan, mengurangi kecacatan, meningkatkan rasa nyaman serta membantu pasien mencapai quality of life yang optimal.
Dalam rangka itu, Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional mengadakan pelatihan Certified Wound Care Clinician Associated (CWCCA) Gelombang ke II yang dilaksanakan secara online dan onsite Senin-Kamis 20 sampai 23 Desember 2021.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Dr. Retno Widowati, M.Si., mengatakan bahwa pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta di bidang wocare. Menurutnya, pelatihan wocare penting dilaksanakan mengingat kompetensi perawatan luka merupakan kompetensi profesional dan mandiri perawat yang penting untuk dikuasai perawat dan bermanfaat baik untuk perawat di rumah sakit maupun untuk praktik mandiri perawat.
“Kami menginginkan para mahasiswa mendapatkan pengetahuan lebih dari pada yang ada di perkuliahan dan juga pengalaman yang lebih dari stase-stase yang ada di rumah sakit maupun fasilitas pelayanan sebelumnya yang telah diperoleh selama beberapa minggu pada stase khususnya di pendidikan profesi ners,” kata Retno.
Sementara itu, Direktur Utama Wocare Indonesia Ns. Devi Sahputra, S.Kep., WOC(ET)N menyampaikan bahwa program pelatihan ini sudah kedua kalinya dilaksanakan berkat kerja sama antara Fikes Unas dan Wocare. Ia pun mengucapkan terima kasih telah mempercayai wo care untuk menjalankan pelatihan CWCCA.
Adapun dalam kegiatan ini mahasiswa diberikan materi tentang anatomi fisiologi kulit, proses penyembuhan luka, pengkajian luka dan dokumentasi, pemilihan balutan luka, dan pengetahuan tentang luka kronis (diabetic ulcer, luka tekan, luka kanker). Sementara pada hari ketiga dan keempat, peserta melakukan praktik klinik, osce wound care, post test, presentasi kelompok, dan good nursing practice.
Ketua Panitia Ns. Aisyiah, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 27 peserta yang diantaranya 24 mahasiswa profesi ners, dua dosen keperawatan Unas, dan satu mahasiswa luar Unas.“Kegiatan ini diharapkan mampu menambah keilmuan serta kompetensi para mahasiswa agar menjadi perawat profesional dan memiliki daya saing dan semoga nantinya seluruh peserta lulus dan dinyatakan kompeten untuk mendapat sertifikat CWCCA,” ujarnya. (*DMS)