Karmina Mustakima, tersenyum lega dan bangga. Melalui esai berjudul “Aku Generasi Unggul Kebanggaan Indonesia” yang proses belajarnya dia lakukan melalui Youtube, akhirnya diterima. Hasilnya, dia berhak atas Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Karmina, kelahiran Januari 2001 adalah mahasiswa S1 Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional. Saat ini sedang menjalani semester tiga.
Mahasiswa asal Depok ini, adalah putri dari orangtua Jusman Jasidi dan Hamidah Wati Aritonang. Dia berhak atas beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI karena dinilai berprestasi dan kurang mampu untuk dapat melanjutkan kuliah.
Beasiswa unggulan ini, merupakan program yang diberikan kepada mahasiswa-mahasiswi semua jurusan dengan IPS minimal 3,00 dan IPK 3,25. Karmina, memenuhi persyaratan tersebut.
Awalnya, Karmina memang berminat untuk mendapatkan beasiswa. Dia berusaha mencari informasi. Melalui sosial media, dia mendapat informasi tentang program Beasiswa Unggulan ini.
“Lalu aku mencoba mencari tahu beasiswa unggulan tersebut kapan dibuka pendaftarannya,” katanya.
Untuk mendapatkan beasiswa tersebut, ada persyaratan lain yaitu membuat esai. Karmina memacu diri untuk belajar. “Aku belajar melalui youtube bagaimana membuat esai,” katanya.
Selain itu, dia juga harus mempersiapkan berkas-berkas. Ada ijazah SMA/SM, KTP/KTM, keterangan pembayaran listrik, Surat Keterangan Tanda Aktif Mahasiswa, ijazah seminar internasional/nasional, KHS terbaru, Surat Rekomendasi dari dosen PA, Surat Keterangan Tidak Menerima Beasiswa, dan Kartu Keluarga.
“Alhamdulillah, aku lolos menjadi pengurus Himakep di Divisi Pendidikan dan Pelatihan. Juga menjadi anggota Divisi Perlengkapan Loka Karya Nasional ke V Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia,” katanya.
Karmina merasa banyak terbantu dengan situasi tersebut. Terutama dukungan dari Fikes Unas. “Selama kuliah di Fikes Unas aku sangat nyaman dikarenakan teman-teman, dosen Fikes Unas sangat baik dan sangat kekeluargaan. Selama di Fikes Unas lah aku memberanikan diri mengikuti organisasi,” ceritanya.
Dukungan juga diberikan oleh Biro Kemahasiswa Unas. “Alhamdullillah, Biro Kemahasiswaan Unas membantu membuatkan informasi biaya dari semester 1 sampai semester 8, mencetakkan laporan keuangan semester 1. Lalu aku meminta surat rekomendasi kepada dosen Pembimbing Akademik, Bu Ns. Aisyiah S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom dan beliau sangat sigap membantu,” katanya.
Sebagai mahasiswa akademik, dosen pembimbing Karmina juga memberikan tambahan prestasi Karmina dalam surat rekomendasi yang diberikan.
Apa saja yang ditanggung di beasiswa ini?
Para penerima Beasiswa Unggulan ini, akan mendapatkan beberapa biaya yang mencakup biaya UKT dari semester yang dijalani mahasiswa sampai lulus 8 semester. Kemudian ada biaya hidup Rp 1,400,000/bulan, biaya buku Rp 1,800,000/tahun. Biaya tersebut diberikan melalui tahap pencairan pertahun.
“Beasiswa ini merupakan beasiswa yang sangat membantu kami mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi dan kurang mampu. Terutama untuk dapat melanjutkan kuliah dan meraih impian kami,” katanya.
Namun yang harus diingat, Beasiswa Unggulan mempunyai syarat untuk penerimanya, yaitu IPS 3,00 dan IPK 3,25. Juga, tidak boleh menerima beasiswa yang mencakup biaya yang didapatkan pada beasiswa unggulan ini.(*unasvoice)