Prodi Ners UNAS Sukses Gelar Pelatihan CWCCA Batch 9, Cetak Tenaga Ahli Perawatan Luka Bersertifikat

Pelatihan Certified Wound Care Clinician Associate (CWCCA) Batch 9 sukses digelar oleh Prodi Ners UNAS bersama Wocare Centre. Sebanyak 66 peserta ikuti pelatihan intensif perawatan luka kronis dan akut.

Jakarta, 26 April 2025 – Program Studi Ners Universitas Nasional (UNAS) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan keperawatan melalui penyelenggaraan Pelatihan Certified Wound Care Clinician Associate (CWCCA) Batch ke-9. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, sejak 23 hingga 26 April 2025, dan bertempat di Kampus Universitas Nasional, Jakarta. Berkolaborasi dengan Wocare Centre, pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 66 peserta yang terdiri atas mahasiswa tingkat akhir Prodi Ners UNAS serta peserta umum dari luar universitas.

Pelatihan CWCCA merupakan program intensif yang bertujuan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan profesional dalam perawatan luka, baik yang bersifat akut maupun kronis. Ketua pelaksana kegiatan, Ns. Rizqi Nursasmita, M.Kep., Sp.Kep.An., menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang secara komprehensif, memadukan pembelajaran teori dan praktik langsung di bawah bimbingan para narasumber yang telah tersertifikasi internasional di bidang wound care.

Hadir sebagai narasumber dalam pelatihan ini antara lain Ns. Ahmad Jamaluddin, M.Kep., Sp.Kep.MB., WOC(ET)N; Ns. Nila Indrayati, M.Kep., Sp.Kep.MB., WOC(ET)N; Ns. Agung Ginanjar, S.Kep., WOC(ET)N; Ns. Elvi Oktarina, M.Kep., Sp.Kep.MB., RN., WOC(ET)N; Ns. Idramsyah, M.Kep., Sp.KMB., WOC(ET)N; dan Ilyas Agus, S.Kep., Ns., WOC(ET)N. Mereka didampingi oleh tim Medical Operation Team (MOT): Ns. Wahyu Anggara, S.Kep; Riza Iska Juwita, S.Gz; dan Karlina Novianti Ahmad, S.KM.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi-materi penting yang mencakup aspek etik dan legal dalam perawatan luka, pemahaman mendalam tentang anatomi dan fisiologi sistem integumen, serta tahapan proses penyembuhan luka. Selain itu, mereka juga belajar mengenai teknik pengkajian luka pada pasien dengan kondisi medis seperti diabetes, luka tekan (pressure injuries), kanker, hingga pasca operasi. 

Clinical practice perawatan luka pada luka diabetes

Salah satu fokus utama pelatihan ini adalah penerapan konsep TIME Management dalam persiapan dasar luka (wound bed preparation) serta pemilihan balutan yang tepat sesuai dengan kondisi luka yang dihadapi. Untuk memperkuat keterampilan klinis peserta, sesi praktik lapangan menjadi bagian penting dalam pelatihan ini. Dalam praktik tersebut, peserta secara langsung menangani simulasi kasus luka kronis dan akut dengan pengawasan ketat dari para ahli, memastikan setiap langkah sesuai dengan standar prosedur klinis yang berlaku.

Sambutan dan Pembukaan Pelatihan oleh Prof. Dr. Retno Widowati, M.Si.

Pelatihan ini dibuka dan ditutup secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNAS, Prof. Dr. Retno Widowati, M.Si., yang dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan mutu layanan keperawatan, khususnya di bidang perawatan luka. Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh panitia dan antusiasme peserta yang luar biasa selama mengikuti pelatihan.

Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan performa terbaik selama pelatihan, panitia memberikan apresiasi kepada tiga peserta dengan capaian terbaik, yaitu Desi Dwi Utami, Difa Adillah Syafana Putri Chandra, dan Regita Kurnia. Usai mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, seluruh peserta berhak menyandang gelar Certified Wound Care Clinician Associate (CWCCA) serta menerima sertifikat resmi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sertifikasi ini menjadi bekal penting dalam perjalanan profesional mereka sebagai tenaga kesehatan yang kompeten di bidang perawatan luka.

Pemberian penghargaan kepada peserta pelatihan terbaik

Pelatihan CWCCA Batch 9 ini tidak hanya menjadi media pembelajaran, namun juga menjadi wadah kolaborasi antar tenaga kesehatan dan akademisi dalam menjawab tantangan dunia medis yang terus berkembang, khususnya dalam penanganan luka yang kompleks dan membutuhkan pendekatan berbasis ilmu dan keahlian klinis yang tinggi. (DA)

| Artikel Lainnya

WhatsApp Image 2025-05-03 at 15.36
Program Residensi Internasional UNAS ke Jepang: Pengalaman Global untuk Mahasiswi Magister Kebidanan
Magister Kebidanan FIKES UNAS melaksanakan residensi ke Jepang untuk meningkatkan pengalaman global dan...
Read More
WhatsApp Image 2025-02-22 at 11.59
Audit Mutu Internal Program Studi Pendidikan Profesi Ners: Komitmen Menuju Pendidikan Berkualitas
Jakarta, 21 Februari 2025 – Program Studi Pendidikan Profesi Ners Universitas Nasional sukses melaksanakan...
Read More
DSC01336
Reakreditasi Program Studi Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Universitas Nasional oleh LAMPTKes
Jakarta, 6 Februari 2025 – Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional (FIKES UNAS) tengah melaksanakan...
Read More