Ketua Koordinator OSCE Center (KOC), Dr. Nurul Husnul Lail, S.SiT., Bd., M.Kes. mengatakan, OSCE merupakan ujian kompetensi klinik bagi mahasiswa yang dilakukan secara obyektif dan terstruktur dalam bentuk putaran station dengan waktu tertentu.
“Para mahasiswa harus melewati 5 station dengan waktu selama 15 menit di setiap stationnya mulai dari membaca soal, melakukan praktik, serta perpindahan station,” ujarnya saat diwawancarai oleh Humas Unas di sela-sela kegiatan.
Nurul melanjutkan, adapun 5 station yang dilalui tersebut terdiri dari asuhan kebidanan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, serta KB dan pelayanan kontrasepsi. “Selain itu terdapat pula kasus perimenopause dan remaja, yang diharapkan para peserta ujian dapat terevaluasi dari segi pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya dalam ujian ini,” tuturnya.
Ia menambahkan, pada masing-masing station, mahasiswa diujikan mulai dari bagaimana cara menganalisa, melakukan pemeriksaan fisik, menentukan diagnosa, penatalaksanaan, pendokumentasian, serta perilaku profesional.
“Seluruh komponen tersebut dinilai oleh para penguji yang berasal dari dosen Program Studi Pendidikan Profesi Bidan,” ucapnya. OSCE ini diikuti sebanyak 50 mahasiswa tingkat akhir yang terbagi menjadi 10 kelompok dalam 5 sesi ujian. (NIS)