Jakarta (Unas) – Sebanyak 68 mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Nasional (Unas) mengikuti pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) gelombang ke-6, pada 26 s.d 29 September 2022.
Ketua Pelaksana BTCLS, Ns. Intan Asri Nurani, M.Kep., Sp.Kep.Kom., mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 27 mahasiswa angkatan ke-5, serta 41 mahasiswa angkatan ke-7. Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Emergency Medical Training (EMT) 911 Jakarta dan dilaksanakan secara onsite di Menara Unas II, Jakarta.
“Dalam memberikan pelatihan BTCLS ini, kami sudah melakukan kerja sama dengan EMT 911 sebagai instruktur. Kami berharap seluruh materi yang disampaikan oleh para instruktur tersebut dapat mudah dipahami oleh mahasiswa dan dapat menjadi bekal mereka sebelum terjun ke lapangan”, ujarnya.
Dekan FIKES Unas, Dr. Retno Widowati, M.Si., mengatakan, “BTCLS ini merupakan pelatihan yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners di FIKES Unas. Pelatihan ini bertujuan untuk melatih para tenaga kesehatan mengenai situasi kegawatdaruratan, sehingga bisa memberikan pertolongan pertama dengan baik kepada pasien”.
“Demi melahirkan perawat yang berkualitas dan profesional di bidangnya, kami dari FIKES Unas memfasilitasi berbagai pelatihan untuk menambah kompetensi para calon perawat. Salah satunya BTCLS yang penerapannya akan sangat dibutuhkan saat bekerja di lapangan,” ucap Dekan dalam pembukaan kegiatan, Senin (26/09).
Sementara itu, salah satu instruktur dari EMT 911, Ns. Tommy J. F. Wowor, S.Kep., MM. M.Kep., mengatakan, pelatihan ini dibagi menjadi 6 skill stations yakni Bantuan Hidup Dasar (BHD), Bidai, Defibrilasi, Intubasi, Intial Assesment, dan Evakuasi.
“Dalam pelatihan ini, mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan secara bergantian akan memasuki keenam skill stations tersebut. Disetiap stationnya diberi waktu 1,5 jam termasuk penjelasan materi dari instruktur dan penilaian”, paparnya saat memberikan pengarahan sebelum praktik.
Ketua EMT 911 Ns. Rahman menuturkan, usai menjalankan pre-test, pelatihan dan penilaian, serta post-test, seluruh mahasiswa dinyatakan lulus dan kompeten. Mereka akan mendapatkan sertifikat BTCLS sebagai salah satu persyaratan untuk dapat bekerja di pelayanan kesehatan.
“Kami ucapkan selamat kepada seluruh peserta pelatihan BTCLS yang lulus. Kami juga menekankan bahwa kegawatdaruratan atau bencana merupakan kondisi yang tidak dapat diprediksi, dimanapun, kapanpun, dan dalam situasi apapun. Mudah-mudahan seluruh materi yang disampaikan oleh intstruktur EMT 911 dapat diaplikasikan dengan baik di tempat Anda bertugas”, tuturnya.
Adapun peserta pelatihan BTCLS terbaik diraih oleh Djulia Manisingsari sebagai peringkat pertama dengan nilai 85.14, Roza Afria sebagai peringkat kedua dengan nilai 84.57, dan Surya Lestari sebagai peringkat ketiga dengan nilai 84.43.
“Saya mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih kepada FIKES Unas khususnya Program Studi Pendidikan Profesi Ners yang telah memfasilitasi kami selama empat hari untuk mengikuti pelatihan BTCLS. Kegiatan ini sangat berkesan dan seluruh ilmu yang didapatkan akan diimplementasikan di lapangan”, kata Surya. (NIS)