Jakarta (Unas) – Prodi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Nasional (Unas) adakan pelatihan perawatan luka atau Certified Wound Care Associated (CWCCA) angkatan ke III, pada Rabu hingga Sabtu (08-11/06). Bertempat di Menara Unas, kegiatan ini kembali menggandeng Wocare sebagai trainer pelatihan.
“Kami sudah bekerja sama dengan Wocare dalam memberikan pelatihan CWCCA kepada lulusan Ners. Secara materi dan teknis, kami mempercayakan sepenuhnya kepada tim Wocare selama empat hari,” ujar Ketua Panitia Ns. Nita Sukamti, M.Kep. dalam pembukaan pelatihan, Rabu (08/06).
Ia melanjutkan, CWCCA angkatan ketiga ini diikuti oleh 40 peserta. Sebanyak 32 peserta berasal dari lulusan Prodi Pendidikan Profesi Ners Unas, 2 dosen FIKES, 5 peserta dari luar Unas, dan 1 dokter umum.
Dalam sambutannya, Dekan FIKES Unas, Dr. Retno Widowati, M.Si., mengatakan, peserta yang mengikuti pelatihan secara penuh mendapatkan sertifikat dan gelar CWCCA. Hal ini juga merupakan langkah awal untuk mendapatkan ijin mendirikan praktik mandiri keperawatan dan mengembangkan teknik perawatan luka secara modern.
“Semoga sertifikat dari pelatihan ini dapat membantu para perawat dalam mengembangkan praktik mandiri, sehingga tidak hanya bekerja di klinik saja tetapi bisa membuka klinik sendiri,” kata Dekan.
Sementara itu, Presiden InWCCA, Ns. Edy Mulyadi, M.Kep., RN, WOC(ET)N mengatakan, perawatan luka merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai setiap perawat kesehatan, khususnya dalam memberikan asuhan kepada pasien.
“Dengan adanya pelatihan ini saya berharap peserta bisa memahami bagaimana cara melakukan tindakan perawatan luka dengan tepat dan sesuai prosedur keperawatan, juga dapat memberikan kenyamanan kepada pasien,” imbuhnya.
Edy juga turut menyapaikan rasa terima kasih kepada FIKES Unas yang telah menggandeng Wocare dalam memberikan pelatihan perawatan luka kepada lulusan Ners. “Semoga pelatihan ini bisa memberikan manfaat kepada seluruh peserta dan menjadikan mereka perawat yang profesional,” tuturnya.
Ketua Prodi Pendidikan Profesi Ners Unas, Ns. Naziyah, S.Kep., M.Kep. mengatakan, seluruh peserta dalam pelatihan ini lulus 100% dan mendapatkan sertifikat CWCCA. “Mudah-mudahan pelatihan yang kami bekali ini bisa diterapkan di layanan kesehatan, sesuai dengan visi prodi yakni menjadi Program Studi Keperawatan dan Profesi Ners yang profesional dan unggul dalam bidang wound care di Indonesia,” katanya dalam penutupan pelatihan, Sabtu (11/06).
Kegiatan ini diawali dengan pre-test pada hari pertama dan dilanjutkan dengan beberapa materi yakni anatomi fisiologi kulit dan fungsinya, proses penyembuhan luka, dan pengkajian luka & dokumentasi. Pada hari kedua, materi yang diberikan ialah pemilihan balutan luka, luka kronis diabetic ulcer, luka kronis luka tekan, dan luka kronis luka kanker.
Adapun hari ketiga diisi dengan workshop dan demonstrasi, quiz modern dressing, praktik klinik, OSCE wound care, serta evaluasi OSCE. Sementara hari keempat dilakukan post test dan evaluasi, presentasi kelompok, serta pengumuman peserta terbaik yang diraih oleh Meilisa Purwaningsih sebagai peringkat pertama, Devieni Naulia Pamela sebagai peringkat kedua, serta Niken A Susanti sebagai peringkat ketiga.
“Usai pelatihan ini, saya bisa menempuh langkah awal membuka praktik mandiri karena sudah memiliki nilai jual dari sertifikat CWCCA. Saya mengucapkan terima kasih kepada FIKES Unas yang telah memfasilitasi kegiatan ini, dan juga kepada Wocare yang telah membimbing, mengajari, dan mengarahkan kami selama pelatihan,” ucap salah satu peserta, Devieni.
Turut hadir dalam kegiatan, para dosen Prodi Pendidikan Profesi Ners Unas, Direktur Wocare, Arifin, S.Kep., serta para trainer yakni Ns. Ikram Bauk, M.Kep., Ns. Syaifudin, S.Kep., dan Ns. Hendra, M.Kep.(NIS)