Jakarta, 6 April 2021, Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Bidan melakukan pengabdian masyarakat dengan ikut berpartisipasi dalam mensukseskan Program pemerintah dalam pencegahan covid-19 sebagai vaksinator vaksin covid-19 hingga safari KB.
Pengabdian masayarakat yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional dilaksanakan selama 3 hari, Selasa – Kamis tanggal 6 – 8 April 2021. “Tujuan dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu melakukan pencatatan dan pelaporan; melakukan imunisasi; melakukan monitoring dan evaluasi; serta melakukan surveilans pasca dilakukannya imunisasi (KIPI)” ucap Ketua Prodi Pendidikan Profesi Bidan, Sri Dinengsih., SSiT.,M.Kes. Pengabdian masyarakat ini terbagi kedalam 2 kegiatan yaitu sebagai vaksinator covid-19 dan pelaksana safari Kb. “Proses vaksinasi ini dilaksanakan oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Bidan angkatan pertama yang bertempat di SMK 26 Jakarta Timur”, tambah Dini.
Vaksinasi yang dilakukan tersebut untuk mendukung program pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi kepada lansia dan tenaga pendidik / guru yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pulogadung, Jakarta Timur. Sebelum mahasiswa ikut berkontribusi dalam kegiatan ini, semua vaksinator telah mengikuti workshop tentang tatalaksana vaksinasi covid -19 pada tanggal 5 April 2021 yang diselenggarakan oleh Puslatkesda DKI Jakarta agar mahasiswa menjadi tenaga kesehatan yang cakap dalam memberikan pelayanan imunisasi.
Pelaksanaan Pengabdian masyarakat dilanjutkan dengan mengikuti Safari Kb pada hari Kamis, 8 April 2021 di Penggerakan Pelayanan Keluarga Berencana (PPKB) wilayah Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur. “Kegiatan ini dalam rangka untuk pengsuksesan program Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)” ucap Kasi PPKB Suku Dinas PPAPP Kota Administrasi Jakarta Timur, Fatmawati.
Kegiatan safari KB ini dengan sasaran seluruh wanita usia subur yang ada di Wilayah Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur. Adapun kontrasepsi yang tersedia adalah Kb suntik 3 bulan, Implant dan IUD. “Sebelum pemberian KB, akseptor akan diberikan pengarahan terlebih dahulu, apakah beliau cocok dan bersedia diberikan KB suntik 3 bulan atau menggunakan Implant atau IUD” kata Sri Dinengsih. (FMD)