Makassar, Triana Indrayani SST., M,Kes resmi mendapatkan gelar Doktor Jumat Tanggal 19 February 2021 dari Universitas Hasanuddin Makassar. Ia berhasil meraih gelar Doktor Kesehatan Masyarakat selama 3 tahun pendidikan dan lulus dengan peringkat cumlaude serta menghasilkan Aplikasi Triana.
Dr. Triana Indrayani., SST., M.Kes lahir tanggal 21 April 1981, mengambil Pendidikan Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat di Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Hasanuddin tahun 2018-2020 dan berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Ujian Promosi doktor di laksanakan pada hari Jumat, 19 February 2021 selama 2 jam secara online melalui zoom dan onsite di Aula Prof. Nasry Noor, MPH Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS.
Sidang di ketuai oleh Dr. Aminuddin Syam, SKM., M.Kes.,M.Med.ed, dengan promotor Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D, CO-Promotor : Prof. Dr. Ridwan A, SKM, M.Kes., M.Sc.PH dan Dr. Agus Bintara Birawida. S.Kel. M.Kes serta penguji Dr. Yudhia Fratidhina, SKM., M.Kes, Prof. Dr. dr. HM Tahir Abdullah, M.Sc., MSPH, Prof. Dr. dr. Muhammad Syafar, MS dan Dr. Suriah, SKM., M.Kes.
Menurut Triana, “Penelitian tentang PENGEMBANGAN MODEL DETEKSI PENGENDALIAN DEPRESI PADA ANAK-ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI DKI JAKARTA dilakukan melalui 5 tahapan yaitu Tahap I adalah penelitian kualitatif. Tahap II adalah desain model berupa validasi temuan pada tahap I, dengan metode kuantitatif menggunakan desain cross sectional pada 110 anak-anak korban kekerasan seksual dan dianalisis menggunakan SEM PLS. Tahap III adalah tahap membangun sistem aplikasi. Tahap IV adalah implementasi model dilakukan secara kuantitatif dengan cross sectional pada 30 anak-anak korban kekerasan seksual dan Tahap V adalah evaluasi efektivitas sistem aplikasi”. Ia berhasil mengembangkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas kesehatan, membuka kesempatan kepada pasien dan keluarganya dalam mendapat informasi dan pemahaman mengenai permasalahan kesehatan, khususnya kesehatan mental anak. “Penelitian ini merupakan model dan sistem aplikasi deteksi dini pengendalian depresi yang dapat memberikan solusi bagi anak-anak korban kekerasan seksual, orangtua dan tenaga kesehatan dalam meningkatkan kesehatan mental anak dikenal dengan aplikasi TRIANA”, kata Triana.
HAKI App Triana
Triana menambahkan “Aplikasi TRIANA berfokus pada 2 point deteksi depresi dan deteksi pengendalian depresi. Materi disajikan dalam bentuk gambar , leaflet dan game yang disesuaikan dengan usia anak-anak remaja. Aplikasi ini juga dapat diakses melalui google play dan web”. Ia juga telah mendapatkan Hak Cipta Atas Aplikasi Triana ini. Dosen Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan UNAS Dr. Triana Indrayani., SST., M.Kes juga berhasil publish 4 artikel di jurnal Internasional terindeks scopus Q3 dan Q4 dari penelitian ini. (*FMD)
Sidang di ketuai oleh Dr. Aminuddin Syam, SKM., M.Kes.,M.Med.ed, dengan promotor Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D, CO-Promotor : Prof. Dr. Ridwan A, SKM, M.Kes., M.Sc.PH dan Dr. Agus Bintara Birawida. S.Kel. M.Kes serta penguji Dr. Yudhia Fratidhina, SKM., M.Kes, Prof. Dr. dr. HM Tahir Abdullah, M.Sc., MSPH, Prof. Dr. dr. Muhammad Syafar, MS dan Dr. Suriah, SKM., M.Kes.
Menurut Triana, “Penelitian tentang PENGEMBANGAN MODEL DETEKSI PENGENDALIAN DEPRESI PADA ANAK-ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI DKI JAKARTA dilakukan melalui 5 tahapan yaitu Tahap I adalah penelitian kualitatif. Tahap II adalah desain model berupa validasi temuan pada tahap I, dengan metode kuantitatif menggunakan desain cross sectional pada 110 anak-anak korban kekerasan seksual dan dianalisis menggunakan SEM PLS. Tahap III adalah tahap membangun sistem aplikasi. Tahap IV adalah implementasi model dilakukan secara kuantitatif dengan cross sectional pada 30 anak-anak korban kekerasan seksual dan Tahap V adalah evaluasi efektivitas sistem aplikasi”. Ia berhasil mengembangkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas kesehatan, membuka kesempatan kepada pasien dan keluarganya dalam mendapat informasi dan pemahaman mengenai permasalahan kesehatan, khususnya kesehatan mental anak. “Penelitian ini merupakan model dan sistem aplikasi deteksi dini pengendalian depresi yang dapat memberikan solusi bagi anak-anak korban kekerasan seksual, orangtua dan tenaga kesehatan dalam meningkatkan kesehatan mental anak dikenal dengan aplikasi TRIANA”, kata Triana.
